tag:blogger.com,1999:blog-33845075446241132202024-03-20T23:29:51.564-07:00Mission Impossible but Impossible is NothingKejarlah mimpimu hari ini atau mimpimu tidak akan terkejar selamanyaAdelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-30003675591967479192015-09-18T17:53:00.000-07:002015-09-18T17:53:05.404-07:00Cerita LPDP Part-4: Wawancara<br />
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Ketika
wawancara, peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Peserta dengan nomor
kelompok wawancara yang sama akan menghadapi interviewer yang sama. Beberapa
orang ada yang bilang bahwa peserta dikelompokkan berdasarkan bidang keilmuan
yang serumpun. Tapi nampaknya itu tidak terjadi pada saya, karena dalam
kelompok saya ada peserta dari pendaftar beasiswa dokter spesialis. Jadi, kita
tetap harus bersiap-siap dengan segala kemungkinan yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Ruangan
wawancara merupakan aula luas dengan beberapa meja. Setiap meja sudah diberi
nomor sesuai dengan nomor kelompok. Karena saya kelompok 6, ketika masuk ke
ruangan wawancara, saya langsung menuju meja nomor 6. Di sana sudah ada 3 orang
interviewer (yang pasti ada 1 psikolog dan 2 orang ahli bidang tertentu
berpangkat minimal Doktor). Siapa pun interviewer itu, mereka adalah
orang-orang yang <i>expert</i>, dan
benar-benar bisa <i>mengorek </i>kita adalah
tipe orang yang seperti apa. Jadi, jangan coba-coba berbohong di depan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Saya
pun melangkah menuju meja nomor 6 itu dengan senyum secerah mentari pagi (<i>Bagaimana pun saya merasa senang</i> <i>telah berada di tahap ini setelah lika-liku
yang saya alami). </i>Kalimat pertama saya, “<i>Permisi, boleh saya duduk</i>?” Ini dapat menunjukkan kesopanan kita di
depan interviewer. Psikolog yang berada di sebelah kanan kemudian
memperkenalkan dirinya dan 2 orang interviewer lain. Alangkah terkejutnya saya
bahwa tak satu pun dari interviewer itu yang merupakan ahli di bidang budaya
atau setidaknya bidang sosial. Interviewer kedua Profesor teknik dan
Interviewer ketiga Dokter Spesialis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Lalu
percakapan saya dengan interviewer tersebut kurang lebih begini: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">I : Ceritakan tentang diri anda, latar belakang keluarga,
mau melanjutkan studi ke mana, luar negeri atau dalam negeri, kenapa memilih
universitas itu, apa saja yang anda lakukan ketika kuliah, kalau ada prestasi
sebutkan prestasinya apa saja, kalau ada kegiatan sosial yang sedang/pernah
dilakukan juga ceritakan. Untuk pertanyaan pertama dan kedua nanti, tolong
jawab pakai bahasa Inggris ya </span><span style="font-family: Wingdings; line-height: 115%;">J</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">(<i>Baiklah dengan the
power of kepepet saya pun alhamdulillah bisa menjawab semua itu dengan speaking
english meskipun dengan beberapa ee..ee..ee.. tapi it’s okay lah ya, yang
penting bisa ngomong). <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Wawancara
bisa saja berlangsung 100% bahasa Inggris atau 100% bahasa Indonesia atau 25%
bahasa Inggris 75% bahasa Indonesia, sehingga bersiap-siaplah dengan segala
kemungkinan yang ada. Bila perlu, kita memang harus latihan wawancara bilingual
dengan teman yang mahir berbahasa Inggris, atau pun berlatih sendiri di depan
cermin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">I:
Jelaskan bagaimana kemampuanmu membagi waktu antara organisasi dan studi,
karena kegiatan kemahasiswaanmu kan banyak, tapi IPK mu tetap bagus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">(<i>Interviewer berganti ke Profesor yang ada di
sebelah psikolog</i>. N<i>ah, yang ini agak
horor</i>) Kurang lebih rentetan pertanyaan Profesor itu begini: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">I:
Skripsi kamu meneliti militerisme dalam novel, terus manfaatnya penelitian
skripsimu bagi masyarakat apa ya? (<i>setelah
saya jelaskan panjang lebar, lalu beliau mendalami rancangan tesis saya) </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Oh
begitu, lalu untuk tesis nanti kamu mau neliti apa? Militerisme lagi? Atau beda?
(<i>setelah saya singgung sedikit seperti
yang saya tulis di rencana studi, beliau bertanya lagi) <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Kenapa
kamu mau neliti novel-novel itu dan nanti manfaatnya apa ya? Maaf ya mbak, saya
masih kurang mengerti penelitian sastra itu gunanya untuk apa ya? (<i>Apapun yang terjadi, dalam pikiran saya this
is just a test! Jadi, janganlah terpancing untuk mengeluarkan sisi emosional
(baik itu sedih ataupun marah) di hadapan interviewer. Karena setiap kita
menjawab pertanyaan dari para interviewer lain, sang psikolog tetap
memperhatikan setiap jawaban kita, cara kita menjawabnya, dan kematangan
emosional kita juga dinilai). Saya pun menjawab pertanyaan itu seperti ini:<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Begini
pak </span><span style="font-family: Wingdings; line-height: 115%;">J</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">,
produk penelitian sastra berbeda dengan produk penelitian sains dan teknologi,
karena produk penelitian sastra adalah pemikiran, yang tidak empiris dan tidak
konkret. Penelitian sastra dapat memberikan perspektif baru terhadap kondisi
sosial yang sedang terjadi, karena objek penelitiannya adalah karya sastra, dan
karya sastra sendiri merupakan refleksi kritis pengarang terhadap kondisi
sosial di lingkungannya. Bentuk refleksi itu bisa berupa kritik, dukungan, atau
tawaran solusi. Dan untuk melihat dampaknya bagi masyarakat, kita tidak bisa
melihat dampak itu secara langsung, harus melalui proses. Karena untuk menerima
pemikiran baru, masyarakat tentunya butuh proses internalisasi terhadap
nilai-nilai baru itu, dan mereka bisa menolak maupun menerimanya. Karya sastra
yang baik adalah karya yang kaya nilai-nilai pembangunan karakter, penelitian
sastra fungsinya adalah untuk membantu masyarakat memahami kandungan
nilai-nilai dalam karya sastra itu, sehingga terjadi proses pembangunan
karakter dalam masyarakat. <i>Tak lupa saya
memberikan contoh-contoh karya sastra yang membawa pengaruh perubahan sosial,
seperti karya-karya Pramoedya, Ayu Utami, Rendra, Chairil Anwar. Hal ini untuk
memberikan pemahaman, bahwa membaca karya sastra tentu ada manfaatnya sehingga
meneliti sastra pun ada gunanya. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Melihat
ketiga interviewer manggut-manggut dengan jawaban saya itu, rasanya seperti ada
angin sejuk yang berhembus di atas ubun-ubun, lalu turun ke jantung, dan
menurunkan kecepatan <i>dag-dig-dug</i> yang
saya rasakan sejak awal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">lalu
pertanyaan berlanjut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Kamu
sudah diterima di UI ya? Nanti di UI ada tidak, dosen yang ahli di bidang tesis
kamu ini? Sudah pernah kontak dengan dosen-dosen di sana belum? Belum ya? (<i>Profesor ini gayanya tidak mencetuskan satu
pertanyaan, tunggu dijawab, baru tanya lagi. Bukan model begitu, tapi
pertanyaannya grosiran kayak gitu sehingga saya harus nunggu beliau benar-benar
berhenti, baru saya menjawabnya) <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Oh
gitu ya. Terus, nanti setelah selesai S2, mau kerja jadi apa? (<i>setelah saya jawab bahwa saya ingin menjadi
dosen sastra) </i>Mau jadi dosen di mana? Di Universitas asalmu? (<i>saya jawab: di Universitas mana pun yang
membutuhkan keahlian saya, bagi saya yang terpenting adalah bisa mengamalkan
ilmu saya) <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Belum
selesai saya bicara, langsung dipotong pertanyaan lebih lanjut: Emangnya di
Universitas asalmu tidak butuh dosen sastra? Emangnya jumlah dosen sastra di
situ berapa? Jumlah mahasiswanya berapa? (<i>Setelah
saya jawab, kenapa saya tidak “mengharuskan” diri untuk mengajar di universitas
asal saya, peluang-peluang yang ada di sana, perbandingan jumlah dosen dan
mahasiswanya, baru lah interviewer dapat memahami jawaban saya sebelumnya). Pertanyaanpun
berlanjut:<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Kamu
lulus tahun 2014, lalu kenapa baru mendaftar periode 2015 ini? Apa saja yang
kamu lakukan selama rentan waktu itu? (<i>Saya
menjelaskan hambatan-hambatan yang telah saya lalui ketika akan mendaftar
beasiswa ini). </i>Dan saya ditanya: Apa yang membuat kamu bertahan untuk terus
mendaftar? <i>Karena saya punya mimpi, dan saya
tidak ingin menunda untuk mengejar mimpi itu. </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Setelah
interviewer kedua merasa cukup, lanjut ke interviewer ketiga yang lebih banyak
menanyakan tentang kegiatan organisasi yang saya ikuti, kegiatan sosial yang
pernah dan sedang saya lakukan saat ini, saya dibayar atau tidak ketika
melakukan kegiatan itu, dan apakah saya mengikuti organisasi mahasiswa
eksternal lainnya atau tidak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Nampaknya,
ketiga interviewer memang sudah mempunyai peran yang berbeda untuk menggali
diri kita. Sang psikolog bertugas <i>mengorek
</i>tentang kepribadian sambil mengamati kita ketika wawancara berlangsung. 1
interviewer yang fokusnya di bagian studi, tesis, penelitian, hal-hal yang
berhubungan dengan studi, dan kontribusi kita nanti setelah lulus. Dan 1
interviewer yang lain fokusnya di bagian kegiatan sosial atau organisasi yang
pernah ikuti. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Namun
berdasarkan hasil bincang-bincang dengan peserta-peserta lainnya, ada juga yang
tidak banyak ditanya tentang tesisnya. Ada yang wawancaranya penuh dengan canda-tawa.
Ada yang lebih horor dari saya, bahkan peserta lain ada yang ke luar dari ruang
wawancara dengan mata berkaca-kaca dan mengeluh <i>aduuuh teesiskuu </i>atau <i>aduuh
disertasikuu, mati aku.. </i>Ada juga yang hanya ditanya-tanya tentang
keluarganya dan hal-hal pribadi lainnya. Ada peserta yang disuruh baca pembukaan
UUD ’45. Ada juga yang diajak curhat sama interviewernya. Semuanya tergantung
pada interviewer masing-masing. Apapun yang kita hadapi, kita harus senantiasa
optimis, percaya diri, dan yakin selama niat kita benar-benar tulus dan baik,
pasti akan ada kemudahan demi kemudahan. Jika kita sudah merasa <i>ciut </i>di awal, hal itu hanyalah berdampak
buruk bagi diri kita. Tunjukkan bahwa kita adalah orang yang mereka cari.
Karena sekali lagi, yang saya tau LPDP tidak menentukan batas kuota berapa jumlah
peserta yang diterima setiap periodenya. Selama kita layak, kita akan lulus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Dan
alhamdulillah, setelah melewati perjalanan panjang itu.. setelah banyak yang
bertanya, <i>jadi nggak S2? Katanya udah ketrima
UI, kapan berangkat? </i>Dan sebelumnya saya hanya bisa menjawab, <i>belum tau masih nunggu beasiswa. </i>Sekarang
saya bisa jawab, Iyaa. Jadi. Saya sudah dapat beasiswa. </span><span style="font-family: Wingdings; line-height: 115%;">J</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"> <i> </i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com46tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-85376817357886465212015-09-18T17:50:00.002-07:002015-09-18T17:50:24.294-07:00Cerita LPDP Part-3: Seleksi On the Spot Essay Writing dan LGD<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Setelah kita lulus tahap
seleksi administratif, tiba saatnya menghadapi tantangan selanjutnya di seleksi
substansif yang terdiri dari <i>On the Spot
Essay Writing</i>, <i>Leaderless Group
Discussion (LGD), </i>dan Wawancara. Kita akan diberitahu apa saja yang harus
dibawa ketika seleksi pada tahap ini, jadwal dan tempat pelaksanaan, semuanya
akan diberitahu via email oleh LPDP. Ada peserta yang mendapat jadwal LGD,
penulisan esai, dan wawancara dalam satu hari, ada juga yang dua hari. Saya
termasuk mendapat jadwal dua hari. Hari pertama adalah penulisan esai dan LGD,
lalu hari kedua barulah wawancara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Sebelum wawancara setiap
peserta wajib melakukan verifikasi dokumen. Dokumen yang diverifikasi adalah
dokumen-dokumen yang kita upload ketika mengisi pendaftaran online. Semua
dokumen yang akan diverifikasi haruslah dokumen asli, bukan hasil
scan/fotokopi, dan beberapa dokumen seperti surat pernyataan, surat
rekomendasi, dan surat izin atasan (bagi yang sudah bekerja) harus benar-benar
sesuai dengan format yang ditentukan LPDP seperti yang dicontohkan di Buku
Panduan (booklet). Jika kita mendapat jadwal verifikasi dokumen yang waktunya
berdekatan atau beririsan dengan jadwal penulisan esai dan LGD, panitia
memperbolehkan peserta untuk mengikuti penulisan esai dan LGD terlebih dahulu. Setelah
LGD, baru lah kita melakukan verifikasi dokumen. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Di hari pertama, saya
mendapat jadwal Penulisan esai pukul 14.40-15.10 dan LGD 15.50-16.40. Kalau
bisa kita datang minimal 2 jam lebih awal dari jadwal. Karena jadwal yang
tertulis untuk kita bisa jadi maju atau bahkan mundur. Bahkan peserta yang
kelompok LGD nya sama dengan saya, banyak yang datang mulai dari pagi. Saya
datang sekitar pukul 11.00 karena memang tidak ada jadwal di pagi hari. Gunakan
jeda waktu yang panjang itu untuk berkenalan, mencari teman sebanyak-banyaknya,
dan siapa tau kita bisa belajar dari pengalaman mereka. Janganlah menganggap
peserta lain sebagai musuh, karena yang saya tau dari cerita para awardee, LPDP
tidak memberikan batas kuota tertentu. Selama kita adalah orang yang layak dan
sesuai dengan kriteria LPDP, kita akan lolos. Jadi, kita hanya bersaing dengan
diri kita sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">On the Spot Essay Writing </span></i></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Tes penulisan esai <i>on the spot</i> merupakan tes yang baru ada
di periode 3 kemarin. Saya mendapat jadwal tes ini sebelum LGD dan wawancara.
Jauh-jauh hari sebelum tau jadwal seleksi substansif ini, saya sempat “belajar”
mengenai wacana yang sedang hangat atau yang pernah menjadi <i>headline</i> beberapa waktu lalu. Dalam <i>On the Spot Essay Writing </i>ini, para
peserta akan memasuki sebuah ruangan dengan beberapa bangku yang ditata agak
berjauhan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Panitia akan membagikan
selembar kertas untuk menulis esai dan selembar soal. Perhatikan dan baca
baik-baik petunjuk pengerjaan yang ada di soal tersebut. Setiap soal mempunyai
kode. Namun dalam satu ruangan seluruh peserta mendapat kode soal yang sama.
Ketika itu saya mendapat kode E. Ada juga peserta yang mendapat kode H. Artinya,
LPDP sudah menyiapkan banyak tipe soal. Sepertinya, peserta yang mendapat
jadwal esai di hari yang sama tidak akan ada yang mendapat kode soal yang sama,
mungkin untuk menghindari kebocoran dari obrolan antarpeserta. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Setiap soal terdiri dari 2
nomor pertanyaan dan peserta <b>tidak</b> harus menjawab keduanya, tapi
hanya memilih salah satu. Masing-masing pertanyaan mempunyai ulasan singkat
sebanyak satu paragraf pendek. Waktu yang diberikan kepada peserta untuk
menulis esai adalah 30 menit (sudah termasuk membaca soal).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Pertanyaan yang ada dalam
soal-soal itu biasanya berhubungan dengan wacana terhangat saat ini ataupun
yang pernah <i>booming </i>beberapa waktu
sebelumnya. Ketika seleksi kemarin, tema yang saya dapat untuk penulisan esai
ini adalah mengenai (1) revolusi mental yang digagas Presiden Jokowi dan (2)
bonus demografi; sebuah tantangan ataukah bencana? Saya memilih untuk
mengerjakan tema yang kedua. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Selain itu, ada beberapa
peserta juga yang mendapat soal tentang kekerasan anak di Indonesia, hukuman
mati bagi terpidana narkoba, dsb. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Kriteria
yang dinilai dalam tes penulisan esai ini adalah penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, ide/gagasan/solusi yang kita tulis, dan keselarasan
antarparagraf. Dalam membuat esai, alangkah baiknya jika ada paragraf pembuka
yang bersifat pengantar, paragraf-paragraf inti yang berisi pendapat kita
mengenai tema yang kita pilih itu, lalu terakhir simpulan. Panitia tidak
memberi batasan tertentu untuk menulis esai. Jadi, seberapa panjang atau pendek
esai ini terserah peserta masing-masing, yang terpenting ide yang kita tulis
tersampaikan semua dan dapat selesai dalam waktu yang ditentukan (30 menit). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Sebelum
mengikuti <i>On the Spot Essay Writing</i>,
ada baiknya jika kita berlatih menulis dengan tema-tema isu terhangat yang sedang
terjadi. Berlatih dengan menggunakan <i>stopwatch</i>
juga bisa membantu. Sebelum tes, saya sering berkunjung ke portal berita <i>online </i>untuk sekadar membaca
berita-berita yang pernah nge-<i>hits</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Leaderless Group Discussion
(LGD)</span></i></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Setelah melewati seleksi
penulisan esai, 30 menit kemudian saya langsung mengikuti LGD. Penulisan esai
dan LGD biasanya merupakan satu rangkaian. Peserta dengan ruangan yang sama
ketika penulisan esai, kemudian akan dibagi menjadi dua kelompok untuk
mengikuti LGD. Kelompok saya terdiri dari 7 orang. Sebelum memasuki ruangan
LGD, kami sempat berkenalan dan berunding siapa yang akan menjadi moderator.
Awalnya di antara anggota kelompok saya saling diam, akhirnya ya sudahlah, saya
merelakan diri menjadi moderator. Entah kenapa mungkin menurut sebagian orang
ada ketakutan ketika jadi moderator nantinya takut tidak bisa bebas bicara
mengutarakan ide. Tapi menurut saya, hal itu tergantung pada diri kita sendiri.
Ketika itu saya jadi moderator, buktinya ya saya lolos lolos saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Karena dalam LGD ini,
sebenarnya yang ingin coba dilihat oleh psikolognya adalah cara kita
berkomunikasi di depan oranglain, bagaimana cara kita mengutarakan pendapat,
menghargai pendapat oranglain, dan bagaimana kita mengendalikan emosi, juga ego
masing-masing. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Di ruangan LGD, peserta
duduk melingkar dan ada 2 orang psikolog yang menerangkan bahwa kita mempunyai
waktu 40 menit untuk berdiskusi dan membaca sebuah artikel. Setelah itu,
mekanisme jalannya LGD diserahkan sepenuhnya pada peserta. Sebagai moderator,
saya berkewajiban membuka forum. Sebelumnya, kelompok saya sepakat untuk bicara
bergiliran sesuai urutan duduk dalam lingkaran itu, sehingga semua orang
mendapat jatah bicara yang rata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Ketika jadi moderator,
sebaiknya kita jangan hanya mempersilahkan anggota kelompok untuk bicara,
tetapi paling tidak kita pun ikut menanggapi sedikit tentang pendapat dari
masing-masing anggota atau pun merespon pendapat tersebut, sambil mengeluarkan
kalimat-kalimat cantik seperti, “<i>Baik,
terima kasih, menarik sekali ya pendapat
dari mbak C ini... dan menurut data yang saya tau, ada kasus ...bla-blabla juga
ya”. </i>atau “<i>terima kasih B atas
pendapatnya, apakah ada pendapat lain?” </i>Ya kira-kira seperti itu. Tapi
jangan terlalu mendominasi juga. Karena orang yang ingin terlihat hebat/
terlalu mendominasi sehingga memberikan sedikit kesempatan bicara bagi yang
lain akan sangat bernilai buruk di mata psikolog. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Tema LGD kelompok saya waktu
itu termasuk tema yang cukup general untuk dipahami orang-orang dari beragam
profesi (karena anggota kelompok kita tentunya berasal dari berbagai bidang),
yaitu “Gadget bagi Anak-anak, Perlukah?”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Selain itu, ada beberapa
tema LGD yang saya tahu ketika bertanya dari peserta-peserta lain, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 18px;">Kasus perbudakan WNA di daerah perairan
Indonesia</span></li>
<li><span style="font-family: Symbol; line-height: 115%;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Perampasan aset bandar narkoba terkait efektivitas
pemberantasan narkoba</span></li>
<li><span style="font-family: Symbol; line-height: 115%;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Undang-Undang Penumbuhan Budi Pekerti non
kurikuler di sekolah-sekolah</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Krisis kepercayaan masyarakat terhadap meja
hijau</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Ekspor vs Impor bahan pangan</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Penanggulangan kenaikan harga-harga</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Gojek vs Ojek Pangkalan</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Tema-tema LGD yang saya tahu
di periode 3 kemarin sekitar itu. Jadi, pelajari saja hal-hal yang menjadi isu
nasional. Sebab jika kita tidak punya pengetahuan apa pun, tentunya akan jadi
kikuk dan terlalu pasif ketika LGD. Berdasarkan pengalaman, kesiapan kita
menghadapi LGD bisa memengaruhi psikis.
Tapi, apapun tema yang kita hadapi ketika itu, tetaplah percaya diri dan
optimistis. Setelah melewati penulisan esai dan LGD di hari pertama, tibalah
seleksi wawancara di hari berikutnya (Bersambung ke <i>Cerita LPDP Part-4</i>).<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-50379033534365975012015-09-18T17:41:00.001-07:002015-09-18T17:41:18.713-07:00Cerita LPDP Part-2<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Di
bagian ini saya hanya ingin menceritakan poin-poin apa saja yang harus ada
dalam Rencana Studi, Esai Sukses Terbesar, dan Esai Kontribusiku bagi
Indonesia. Sebelumnya saya mohon maaf
tidak bisa meng-upload di sini esai yang saya buat untuk mendaftar LPDP
periode lalu, karena tentu saya tidak bisa mengontrol pemanfaatannya. Saya
harap teman-teman bisa mengerti yaa, hehehe..
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Esai 1 Kontribusiku bagi Indonesia:
kontribusi yang telah, sedang, dan akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga
/ instansi / profesi komunitas saya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Dalam
esai ini saya menceritakan pengalaman mengajar sastra yang pernah saya lakukan
di sebuah yayasan yang menampung anak yatim-piatu dan dhuafa. Saya menjelaskan
bahwa melalui pengajaran sastra tersebut dapat membawa dampak positif berupa
pembangunan karakter bagi anak-anak dan penguatan nilai-nilai moral dengan cara
yang menyenangkan (bukan doktrin). Bermula dari pengalaman ini, saya
menjelaskan peran saya nantinya yang lebih besar melalui bidang sastra dalam
membangun Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Berhubung
bidang sastra di Indonesia nampaknya masih mengalami “kekosongan” dan tidak
banyak orang yang mengerti bahwa sastra tidak sekadar lautan kata-kata indah
yang susah dimengerti, maka saya harus menjelaskan terlebih dahulu tentang
peran dan fungsi sastra bagi masyarakat dan apa pengaruhnya untuk kemajuan
sebuah negara. Setelah menjelaskan secukupnya (karena esai ini dibatasi 500—700
kata) bahwa sastra juga mempunyai peran penting dalam memajukan Indonesia dan kebutuhan
terhadap pengajar sastra, barulah saya dapat berbicara tentang peran saya yaitu
sebagai pengajar sastra/dosen sastra. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Saya
juga menjelaskan apa saja yang akan saya lakukan ketika saya menjadi pengajar
sastra. Hal tersebut merupakan hasil observasi dan pengalaman saya selama empat
tahun berada di lingkungan akademik ilmu sastra. Saya membagi fokus peran saya
menjadi dua: <i>pertama, </i>pengajaran
sastra dalam lingkungan akademik; <i>kedua, </i>pengajaran
sastra untuk anak-anak yatim-piatu, dhuafa, dan anak-anak jalanan karena mereka
hidup di lingkungan yang lebih keras dibandingkan anak-anak pada umumnya, maka
perlu adanya penguatan nilai-nilai karakter untuk mereka. Salah satu media
penguatan nilai-nilai karakter itu dapat diwujudkan melalui pengajaran sastra. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Intinya
adalah tulislah apapun keinginan dan mimpi kita secara realistis untuk
membangun Indonesia melalui bidang kita itu. Karena mimpi itulah, kita butuh
melanjutkan studi. Mimpi itu tidak perlu terlalu <i>jauh-tinggi-di-langit</i>, yang penting bisa realistis untuk kita
lakukan-wujudkan-dan berguna bagi masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Esai 2 Sukses Terbesar dalam Hidup <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Esai
ini merupakan esai yang paling mudah dibuat karena kita tinggal bercerita
tentang pengalaman hidup kita. Dalam esai ini, saya mengawali dengan membuat definisi
sukses menurut saya. Di esai ini tantangannya adalah bagaimana kita dapat
menceritakan segala pengalaman berharga dan pencapaian tertinggi yang pernah
kita raih dengan cara yang tetap rendah hati. Panjang esai ini juga dibatasi
500—700 kata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
<b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Rencana
Studi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Sebelum kita menentukan mau
melanjutkan studi ke mana, selain berbekal informasi dari website universitas
tujuan kita, ada baiknya kita juga mempunyai buku profil dari universitas
tersebut. Beberapa universitas menyediakannya dalam bentuk pdf yang bisa kita
download. Hal ini berguna untuk menambah wawasan kita terhadap
keunggulan-keunggulan apa saja yang dimiliki universitas ini dibandingkan
dengan universitas lain sehingga itulah yang menjadi alasan bagi kita untuk
melanjutkan studi di situ, peringkat universitas tersebut dalam QS.World
Rankings, kurikulum program studi kita di universitas tersebut, dosen-dosen
pengajarnya, dan semakin banyak yang kita tahu tentang universitas tujuan dan
program studi kita di situ, akan semakin baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Dalam rencana studi, kita
diwajibkan menulis antara 500—700 kata. Hal itu sudah termasuk rancangan tesis
yang harus kita jelaskan di dalamnya. Awalnya saya menjelaskan universitas
tujuan saya, yaitu ke UI. Sedikit uraian kenapa ingin melanjutkan magister ilmu
susastra di UI. Dilanjutkan dengan menyebutkan mata kuliah apa saja yang akan
saya ambil mulai dari semester 1—4 beserta jumlah sks-nya. Setelah itu kita
juga harus menulis: selain kuliah, kegiatan apa saja yang akan kita lakukan
selama melanjutkan studi dan apa manfaat dari kegiatan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Masuk
ke rancangan tesis, di sini saya melakukan diskusi dengan beberapa dosen
sebelum menulisnya, melakukan revisi beberapa kali, konsultasi ke dosen lagi,
hingga akhirnya benar-benar fix. Proses yang saya butuhkan untuk menulis
rencana studi (terutama di bagian rancangan tesis ini) sekitar 5-6 bulan. Menurut
saran dari dosen saya, di rancangan tesis ini kalau bisa tidak hanya menulis
tentang topik yang akan diteliti. Akhirnya saya menulis rencana judul tesis,
objek penelitian saya apa, fokus masalah yang mau diteliti apa, kenapa meneliti
masalah itu, luaran yang diharapkan dari penelitian tesis ini apa, dan terakhir
apa manfaat penelitian ini bagi masyarakat. Kalau bisa ada benang merah antara
manfaat penelitian dengan peran kita dalam berkontribusi bagi Indonesia di Esai
1. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Semua
itu hanya saya tulis singkat-singkat dalam beberapa paragraf dan saya buat
mengalir (karena tulisan rencana studi maksimal hanya boleh 700 kata sudah
termasuk uraian matakuliah yang akan diambil+rancangan tesis). <span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-18318445266094497202015-09-18T17:39:00.002-07:002015-09-18T17:43:57.244-07:00Cerita LPDP Part-1<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">HaaloOo.. cerita ini ditulis
karena terinspirasi dari beberapa teman terdekat yang banyak bertanya tentang
bagaimana pengalaman ketika mengikuti seleksi Beasiswa LPDP. Selain itu,
tulisan ini juga semacam bentuk balas budi. Kenapa? Karena sebelum mengikuti
proses seleksi yang menyita waktu-tenaga-pikiran-perasaan, saya pun rajin
berselancar dengan <i>mbah-gugel </i>untuk
membaca tips dan pengalaman para Awardee LPDP di blog mereka. Hal itu menjadi
bekal “amunisi” yang cukup ampuh dalam menghadapi “perang” menaklukkan beasiswa
ini. Bagi teman-teman yang belum banyak tau tentang apa itu beasiswa LPDP? Apa
saja keistimewaan yang dimiliki beasiswa LPDP?, kapan saja periode pendaftarannya?,
apa saja syarat-syarat lengkapnya? Semuanya bisa dibaca secara saksama di
booklet (Buku Panduan Beasiswa LPDP) 2015 yang bisa diunduh dari link berikut: </span><a href="http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/"><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id</span></a><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">
Semua yang saya tulis merupakan hasil dari pengalaman saya pribadi, karena
sistem dan dokumen-dokumen syarat LPDP dapat saja berubah/bertambah
sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan LPDP di setiap periode pendaftarannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Cerita
LPDP Part-1: Awal Perjalanan Sebelum Mendaftar </span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">(<i>Sayang kalau tidak diceritakan)<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Target untuk melanjutkan
studi S-2 sudah ada dalam pikiran sejak saya tenggelam dalam lautan skripsi. Awalnya
sempat ragu-ragu karena tidak ada biaya untuk S-2, selain itu beberapa beasiswa
jarang yang menyediakan kesempatan untuk membiayai kuliah magister di bidang
ilmu sastra/budaya (kebanyakan untuk bidang sains dan teknik, <i>melas </i>banget ya? <i>kok kayaknya</i> bidang ilmu saya kasta-nya rendah banget di tengah
ilmu-ilmu lainnya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Untungnya karena cukup
banyak <i>cangkruk </i>dengan teman-teman
yang luar biasa dan juga dari beberapa dosen, saya mendapat informasi tentang
beasiswa LPDP yang akan membiayai seluruh biaya kuliah+biaya hidup, dan yang <i>Pualing Puenting</i> mau menerima studi
bidang seni,budaya,bahasa. Setelah dapat informasi itu, saya langsung <i>googling </i>dan mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya tentang LPDP, bergabung dengan FB-twitter-instagram LPDP,
dan bahkan akhirnya <i>nemu </i>beberapa<i> </i>alumni yang juga awardee LPDP (tentu
saja mereka langsung saya <i>berondong</i>
dengan berbagai macam pertanyaan). Saya mendata dokumen-dokumen apa saja yang
harus mulai dipersiapkan untuk bisa mendaftar, seperti:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Ijazah;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Transkrip Nilai;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Rencana Studi;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Surat Pernyataan sesuai format LPDP;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Surat Rekomendasi dari Tokoh Masyarakat sesuai
format LPDP;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Surat Izin Belajar dari Atasan sesuai format
LPDP (bagi yang sudah bekerja);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Letter
of Acceptance </span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">(LoA)/Surat Keterangan Diterima di
Universitas baik itu LoA Conditional (sudah diterima tapi masih ada syarat
tertentu untuk bisa masuk kuliah) ataupun LoA Unconditional (sudah diterima dan
tanpa syarat tertentu; tinggal masuk kuliah). Untuk upload LoA ketika mendaftar
sifatnya <i>sunnah</i>, jadi kalau belum
punya LoA juga boleh mendaftar; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Sertifikat Toefl-ITP/iBT/TOEIC/IELTS (standar
nilai minimal dan konversi nilai bisa dilihat di Buku Panduan Beasiswa LPDP);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Surat Berbadan Sehat dan Bebas Narkoba yang
diperoleh dari Rumah Sakit milik Pemerintah (Bagi yang mau studi ke luar negeri
harus ditambahkan Surat Bebas TBC);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Formulir Pendaftaran yang bisa kita isi
secara online setelah membuat akun di </span><a href="http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/"><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id</span></a><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
yang akan dibawa ketika kita wawancara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">12.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Esai Sukses Terbesar dalam Hidupku;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">13.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Esai Kontribusiku untuk Indonesia (Apa yang
sedang, sudah, dan akan kamu lakukan untuk komunitas/lembaga/masyarakat). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Hal pertama yang saya lakukan adalah membuat akun di web
LPDP. Mengisi kapan rencana <i>intake </i>kuliah,
mendaftar beasiswa magister ataukah doktoral, mau studi di dalam negeri atau ke
luar negeri, dst. Saya ingin melanjutkan studi magister jurusan Ilmu Susastra
di Universitas Indonesia (UI). Universitas tujuan yang kita bidik sebaiknya
merupakan Universitas yang ada dalam daftar LPDP, tetapi apabila universitas
tujuan kita tidak ada dalam list LPDP dan kita mempunyai rekomendasi ataupun
keterangan bahwa univ tersebut memang bagus dalam konsentrasi studi kita, LPDP
akan memperbolehkan. Setelah mengisi <i>ini-itu
</i>untuk kelengkapan data diri kita, baru lah masuk ke pengisian formulir
beasiswa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Data-data yang kita input dalam formulir beasiswa
sebaiknya dapat dipertanggungjawabkan ke-valid-an-nya dan dapat dibuktikan
dengan dokumen-dokumen penunjang seperti sertifikat prestasi, surat tugas/delegasi,
surat keterangan, atau dokumen sejenisnya. Jangan coba-coba untuk memasukkan
informasi fiktif dalam formulir tersebut, karena akan ketahuan ketika seleksi
wawancara nanti. Lagipula, jika di awal sudah dinodai dengan
kepalsuan/kecurangan hasilnya nanti akan kurang <i>afdhol</i>. Jadi, lebih baik isi saja dengan jujur, apa adanya, dan
tanpa kepalsuan. Ketika menginput data-data dalam formulir, saya sempat <i>tersendat</i> di bagian “Sertifikat Bahasa
Asing”. <i>Jieengg..jeengg..jengg... </i>Karena
saya ingin melanjutkan studi di dalam negeri, dan dengan bermodal <i>skill </i>bahasa Inggris yang pas-pas-an,
Toefl-ITP adalah jenis tes bahasa Inggris yang paling memungkinkan untuk
ditaklukkan dibandingkan iBT apalagi IELTS (<i>saya
tidak bilang paling mudah ya, hanya paling mungkin bagi saya</i>). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Sertifikat Toefl yang dapat digunakan untuk mendaftar
beasiswa LPDP ini adalah sertifikat yang dikeluarkan ETS (untuk sertifikat
bahasa Inggris) atau dengan kata lain lembaga yang memiliki standar
internasional. Kalau sertifikat bahasa Inggris yang dikeluarkan dari
universitas kita sendiri yang digunakan untuk syarat wisuda (di Unair namanya
ELPT misalnya), tentu saja tidak bisa digunakan. Standar nilai minimal
Toefl-ITP yang diminta LPDP adalah 500 (bagi yang lanjut kuliah di dalam
negeri) dan 550 (bagi yang ingin ke luar negeri). Beberapa Pusat Bahasa di
Surabaya yang menyediakan tes Toefl-ITP setahu saya adalah Pusat Bahasa Unair
di Kampus B, Pusat Bahasa ITS, Pusat Bahasa Unesa, dan UBAYA. Biaya tes di masing-masing
tempat tentunya berbeda-beda. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Nah,
perjalanan baru dimulai ketika saya mencoba menaklukkan Toefl-ITP ini. </span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Pertama kali tes Toefl-ITP di Unair pada bulan Oktober
2014. Dengan persiapan yang minim,<i> </i>tentu
saja saya gagal mencapai nilai minimal 500 itu. Saya pun berniat lebih
sungguh-sungguh dalam belajar dan siap tes di bulan berikutnya (karena kita
hanya boleh mengikuti tes Toefl-ITP sebanyak 1x dalam satu bulan). Tes kedua
pada bulan November 2014, saya kembali gagal. Tapi kita harus terus berjuang. Belajar
dengan teman yang mahir bahasa Inggris, tidur ber-bantal-kan buku toefl yang
tebalnya <i>ngalahin </i>kitab suci
Sun-gokong, intinya semua usaha sudah saya lakukan (kecuali minta pensilnya
didoain Kyai <i>kayak </i>jaman mau Unas SD;
tentu saya tidak melakukannya). Singkat cerita, di tes ke-3 (Desember 2014)
saya gagal, lalu tes ke-4 (Januari 2015) saya gagal lagi-lagi-dan lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Akhirnya pada Februari 2015, saya berniat untuk mencari
guru les Toefl untuk tes ke-5 di bulan Maret 2015. Selama satu bulan <i>peng-gem-bleng-an </i>soal demi soal Toefl
saya jalani dengan tabah-ikhlas-dan penuh semangat. Tiba waktunya daftar
Toefl-ITP tapi tidak kebagian tempat. Penting diingat, kita memang harus <i>super-extra-cepat </i>dalam mendaftar tes
Toefl ITP ini karena biasanya setiap Pusat Bahasa hanya mengadakan tes ini satu
bulan dua kali dan kuotanya selalu cepat penuh. Belum lagi, biasanya sertifikat
Toefl-ITP dari ETS baru keluar 10 hari setelah kita melaksanakan tes sehingga
kita harus benar-benar dapat memperhitungkan jarak waktu kita tes dengan
deadline pendaftaran LPDP. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Setelah tes ke-5 (Maret 2015) dan berbekal cukup banyak
ilmu daripada sebelumnya, ternyata hasil tes Toefl-ITP saya waktu itu adalah
497. Mengingat 5x kegagalan saya dalam tes tersebut, orangtua saya sempat
melarang untuk melanjutkan mendaftar beasiswa ini, yang artinya saya juga harus
mengurungkan niat untuk lanjut S2. Tetapi, hati saya berkata bahwa saya harus
terus mencoba dan jangan pernah berhenti di tengah jalan (<i>Masa’</i> menyerah hanya gara-gara selembar sertifikat Toefl? Padahal
semua dokumen untuk mendaftar, termasuk riset-riset, rencana studi, esai-esai
yang sudah disiapkan sudah jadi). Setelah melalui proses lobi-lobi-manis kepada
orangtua, akhirnya yang muncul justru ultimatum: Jika pada tes ke-6 (April
2015) nanti saya tetap gagal, saya harus berhenti dan mengubur niat S2 dalam
waktu dekat. Setelah meyakinkan mereka, saya pun mendaftar untuk tes Toefl ke-6
yang tanggal pelaksanaannya berdekatan dengan tes SIMAK-UI pada saat itu. Jadi,
saya harus mengikuti tes Toefl-ITP pada pagi hari, dan di siang harinya saya
harus berangkat ke Jakarta untuk keesokan harinya mengikuti tes SIMAK-UI. <i>Alhamdulillah, </i>justru pada tes ke-6 itu
saya berhasil mencapai nilai lebih dari 500. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Namun, jalan yang saya lalui belum semudah itu.
Sertifikat Toefl-ITP yang harusnya bisa segera saya upload untuk memenuhi
formulir pendaftaran dan harusnya saya bisa mendaftar di periode 2 th.2015, tetapi
akhirnya harus batal daftar lagi karena sertifikat Toefl-ITP waktu itu
terlambat dikirim karena masalah teknis dari IIEF Jakarta (pusat perwakilan ETS
di Indonesia) <i>Lagi-lagi hanya karena
selembar sertifikat Toefl</i>. Tetapi apapun yang terjadi, kita harus bisa
menerimanya dengan lapangdada dan ikhlas. Akhirnya saya mendaftar LPDP program
magister dalam negeri di periode 3, di mana periode 3 ini ada sistem baru dan
juga tambahan tes <i>On The Spot Essay
Writing. </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Setelah mengisi formulir dan melengkapi upload
dokumen-dokumen, akhirnya saya bisa submit. Data-data yang sudah kita submit
tidak bisa dihapus maupun dibatalkan. Jadi, jika ada dokumen yang belum lengkap
atau kita anggap belum <i>saklek</i> jangan
terburu-buru untuk melakukan submit. Saya mengisi formulir ini pun secara
bertahap. Selain tersendat karena sertifikat toefl, saya juga melakukan
editting beberapa kali untuk “Rencana Studi”, “Esai Sukses Terbesar”, dan “Esai
Kontribusiku bagi Indonesia”. Ketiga esai tersebut akan saya ceritakan dalam
Cerita LPDP Part-2. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Ketika dokumen-dokumen tersebut telah ter-submit maka
secara otomatis langsung disimpan LPDP. Jika terpaksa melakukan submit di hari
terakhir deadline, usahakan sebelum pukul 17.00 supaya jika terjadi eror dengan
sistemnya, masih bisa menghubungi Humas LPDP via telepon untuk membantu
mengatasinya. Jika submit yang kita lakukan sukses, kita akan menerima email
notifikasi dari LPDP. Dokumen-dokumen
tersebut kemudian akan diseleksi dalam tahap <b>“Seleksi Administratif”. </b>Ini adalah seleksi tahap I. <b> <i><o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Pihak LPDP biasanya akan memberitahu kita melalui SMS dan
email jika kita telah lulus seleksi administratif. Namun, sebelum pengumuman
saya selalu rajin mengecek email dan akun LPDP saya terutama di bagian “Status”
karena pengumuman apapun biasanya juga diberitahukan di akun kita pada bagian
“Status” tersebut. Hanya peserta yang lulus seleksi administratif yang dapat
mengikuti seleksi selanjutnya, yaitu seleksi substantif yang terdiri dari On
the Spot Essay Writing, LGD, dan Wawancara.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">Nah, ada kejadian ajaib pada akun saya sebelum pengumuman
seleksi administratif tiba. Ketika saya mengecek akun, tiba-tiba saja <i>seemuuaa</i> dokumen yang berhasil saya
upload dan isian formulir yang berhasil saya input, tiba-tiba musnah. Padahal
sebelumnya saya sudah mendapat email notifikasi dari LPDP bahwa submit yang
saya lakukan berhasil dan dokumen saya sudah disimpan LPDP. Melihat “Status
Pendaftaran” di akun saya yang tiba-tiba berubah menjadi: <i>Anda belum melakukan pendaftaran</i> dan semua dokumen raib begitu
saja, <i>di situ saya merasa sedih:</i> <i>cobaan apalagi ini? </i>Dan langsung <i>cuss </i>hubungi humas LPDP. Setelah melalui
proses dan negosiasi, akhirnya saya diizinkan untuk men-submit ulang seluruh
dokumen yang sebelumnya sudah ter-submit. Alhamdulillah ketika hari pengumuman
seleksi administratif tiba, dokumen-dokumen tersebut lulus seleksi tahap I
(Bersambung ke<i> Cerita LPDP Part-3). </i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com57tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-45744493032325068632012-01-06T02:22:00.000-08:002012-01-06T02:38:27.502-08:00Dari Kami untuk Negeri<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Negeri
Indonesia adalah negeri yang kaya akan Sumber Daya Alam. Negara kepulauan
dengan berpuluhan ribu pulau yang masing-masing mempunyai potensi kekayaan alam
yang luar biasa. Perairannya menyimpan berbagai kemilau mutiara. Tetapi, apakah
pada hari ini, masing-masing penduduknya memiliki kekayaan dan bisa menikmati
kekayaan itu? Apakah pada hari ini tidak ada lagi rakyat yang mengeluh
kelaparan karena negara ini adalah negara agraris yang sebagian masyarakatnya adalah
bertani menghasilkan makanan pokok? Dan apakah sudah tidak ada lagi para
pekerja paksa seperti jaman penjajahan kolonial? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketika
kita membuka mata dan pikiran, melihat dan memahami realitas menyedihkan yang
dialami oleh bangsa ini, sungguh tidak wajar bila kita masih merasa negeri ini
sedang baik-baik saja. Berpuluhan kali kita merayakan hari kemerdekaan dengan
suka cita, padahal banyak sekali orang-orang yang tidakpernah kita ketahui
keadaanya, merasa belum pernah merasakan kemerdekaan sesungguhnya bagi diri
mereka. Rakyat kelas bawah yang masih bingung memikirkan besok bisa makan atau
tidak, para pekerja pabrik yang upahnya bahkan tidak sesuai dengan keringat
yang mereka keluarkan. Itu adalah sekelumit contoh realita rakyat negeri ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebuah
film dokumenter karya John Pilger yang menggambarkan sebuah dampak globalisasi,
membuat bertambah miris hati kita. Bagaimana tidak, di dalam film itu di
tunjukkan bahwa Perusahaan-perusahaan yang memproduksi merk-merk terkenal
seperti : GAP, NIKE, dll ternyata membayar
para buruhnya dengan upah yang sangat rendah. Perusahaan besar ini
sengaja mencari negara-negara miskin yang memilki SDM yang banyak, kemudian
para SDM itu mau untuk dijadikan pekerja, walaupun dengan upah yang sangat
minim. Dari hasil produksi sebuah sepatu yang berharga 1,4 juta, mereka hanya
mendapatkan bagian 5ribu rupiah per sepatu. Sedangkan dari produksi sebuah
boxer yang harganya 112ribu, para buruh ini hanya mendapatkan 500perak per
potong. Data ini di dapatkan John Pilger, seorang peneliti dari Australia yang
melakukan wawancara dengan beberapa buruh yang bekerja di perusahaan yang
menproduksi barang-barang mewah dan elite tersebut. Dan para buruh ini bekerja
di bawah sentrongan lampu yang watt-nya tinggi. Mereka tidak boleh lengah
sedikitpun, apalagi kalau ada tuntutan barangnya harus di ekspor, para buruh
ini bisa bekerja selama 18 -20jam nonstop. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal
itu adalah sekilas potret penderitaan rakyat ini. Belum lagi potret-potret
kerusakan sistem. Seperti politisasi pendidikan, kasus-kasus korupsi, fenomena
penyelewengan hukum, dan masih banyak lagi tentunya. Latar belakang ini yang
mendorong kami sebagai himpunan bagian dari masyarakat negeri ini untuk ikut
bergerak dalam memperbaiki negeri. Dengan mengambil peran dan tindakan yang
sesuai dengan kedudukan kami sebagai mahasiswa, kami akan melakukan pergerakan
perubahan itu. Memang kami tidak mempunyai kekuatan untuk merubah sistem, tapi
kami mempunyai kemauan untuk membangun kekuatan itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kini,
kami sedang menempuh pendidikan karir. Dan kami berjanji kami tidak akan
menjadi bibit bangsa yang tidak berguna atau bahkan tidak peduli terhadap
negeri yang sedang menangis ini. Kami akan menyumbangkan karya-karya terbaik
kami untuk negeri ini. Karya-karya yang kami lahirkan sesuai dengan bidang
karir yang kami tempuh. Dan karya-karya itu, bukan hanya untuk memperkaya diri
kami sendiri, tapi melalui karya itulah bentuk kontribusi kami untuk negeri
ini. Semakin banyak bibit unggulnya membuahkan karya-karya besar untuk bangsa
ini, maka bangsa ini akan terbangun. Negeri yang besar dan berperadaban maju,
adalah negeri yang mempunyai bibit yang mampu menjadi orang-orang besar yang
peduli terhadap keadaan bangsanya. Bukan orang-orang besar yang hanya peduli
terhadap kebesaran dirinya sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kami
akan menunjukkan bahwa kami bisa dan mau untuk memulai perjuangan ini. Kami
akan menjadi anak-anak bangsa yang mampu bersaing dengan negara lain.
Menunjukkan kembali kebesaran negeri ini yang sejarahnya dikenal seluruh dunia.
Mengembalikan kejayaan yang pernah diraih oleh Majapahit dan Sriwijaya pada
jamannya. Sejarah itu menunjukkan pada kita, bahwa negeri ini punya potensi dan
potensi tersebut bisa diwujudkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kami
akan menjadi para ahli di bidang kami masing-masing, untuk kemudian bersatu dan
membangun negeri. Analoginya adalah seperti apabila kita ingin memperbaiki
sebuah kapal yang rusak dan ingin bisa menjalankan kapal tersebut untuk di bawa
berkeliling samudra, kita harus memilki beberapa ahli bidang yang di
butuhkan,misalnya seperti teknisi kapalnya, ahli nahkodanya, ahli peta dan
arahnya, dll. Barulah kapal yang rusak tadi bisa diperbaiki dan dijalankan. Begitu
pula sama halnya apabila kita ingin memperbaiki dan kemudian membangun negeri
ini. Tanpa ahli, kita akan sulit membangunnya. Apalagi bila hanya melalui jalur
underground saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka
dari itu, disini kami berdiri dan berkomitmen, untuk bisa menjadi pemuda yang
karirnya berguna untuk membangun masyarakat dan negeri ini. Mengubah paradigma
budak yang didoktrinkan pada rakyat sejak jaman penjajahan yang berabad-abad
lamanya. Menerapkan sistem keseimbangan di berbagai sektor. Bukan ideologi
kapitalis ataupun liberalis, dimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin
semakin miskin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tunggulah
karya-karya besar yang akan kami persembahkan hanya untuk padamu negeri. Karena
kami tidak hanya menikmati karya-karya orang besar, tetapi kami juga akan
selalu belajar bagaimana mesin-mesin pembuat karya itu bekerja, bangunan
epistimologinya untuk bisa menghasilkan karya besar. Dari kami untuk negeri. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oleh : </span></div>
<div style="text-align: right;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Adelia Savitri_Sasindo UA</span></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><i>yang tidak pernah lelah membangun negeri</i> </span></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><i><br /></i></span></span></div>
</div>Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-26329206032652461442011-12-14T10:47:00.001-08:002012-01-06T02:38:48.757-08:00Membaca Sastra Indonesia dari Kacamata Orang yang Buta Sastra<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Saat pertama kali masuk program studi sastra
Indonesia, para mahasiswa pasti ditanya, “Apa itu sastra?” dan “Apa bedanya
karya sastra dan bukan karya sastra?”... Lalu, para dosen akan menyuguhkan
berbagai karya sastra (baik berupa prosa, puisi, maupun drama) untuk dibaca dan
di resume oleh para mahasiswa baru sastra Indonesia. (Kami) sebagai (anak-anak)
yang sedikit buta sastra, akan merespon berbagai bacaan itu dengan berbagai
sudut pandang. Pertama kali membaca Saman karya Ayu Utami misalnya, yang ada dalam
pikiran adalah rasa khawatir dan takut untuk membaca karya yang dinilai memuat
kata-kata yang selama ini dikonvensikan “tabu” oleh masyarakat kita. Ketika
membaca puisi-puisi Sutardji, (kami) pun merasakan perasaan-perasaan aneh yang
memenuhi tanda tanya dalam otak (kami). Apakah ini yang disebut puisi?
Pertanyaan tersebut muncul karena (kami) tidak paham akan definisi dan
indikator sesuatu yang bagaimana yang dapat dikatakan sebagai puisi? Hingga
akhirnya (kami) baru mendapatkan jawabannya pada bangku semester dua pada mata
kuliah Telaah Puisi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Anggapan
ketika belajar di sastra Indonesia adalah sama seperti belajar bahasa Indonesia
ketika di bangku SMA, adalah anggapan yang harus dihapus dan disingkirkan
terlebih dahulu sebelum kita ingin mengenal “Apa itu sastra Indonesia?” Hal ini
harus dilakukan untuk menghindari justifikasi terhadap figuritas sastra
Indonesia dalam pikiran (kita). Menilai belajar sastra Indonesia adalah hal
yang mudah, ternyata tidak sepenuhnya benar. Cobalah untuk membaca karya sastra
kanon (karya sastra yang menjadi cerminan pada jamannya). Membaca karyanya
saja, terasa tidak bisa membaca hanya dengan mata telanjang dan bekal
pengetahuan yang ala kadarnya. Terkadang, kita harus belajar sejarah politik
untuk dapat memahami puisi-puisi Rendra. Atau, kita harus belajar buku sejarah
kolonial ketika berhadapan dengan novel-novel Pramoedya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Membaca
saja sulit, apalagi mengkajinya. Oleh karena itu, sungguh tidak layak apabila
(ada) orang-orang yang memarjinalkan kajian sastra Indonesia. Kemajuan suatu
bangsa dapat dilihat dari karya sastra. Sebab, selain mengandung fungsi dulce
et utile (bermanfaat dan menghibur), sastra juga dapat berfungsi sebagai
dokumen sosial masyarakatnya yang merupakan cerminan semangat jaman pada waktu
itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oleh :<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adelia Savitri_Sasindo UA<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang tidak
pernah berhenti untuk belajar Sastra <o:p></o:p></span></i></div>Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-8893384851118262552011-12-12T08:25:00.000-08:002011-12-12T08:25:21.365-08:00Bulir SemaNGAD Hari IniApapun hasil yang kita peroleh nantinya,,<br />
Jangan membuat kita berhenti,,<br />
Ketika sedang berproses, jangan pernah berhenti,,<br />
teruslah bergerak seperti angin,,<br />
Ketika sudah berada di ujung,,<br />
Apapun hasilnya, tersenyumlah.. Karena..<br />
Sebelum-sebelumnya KITA TIDAK DIAM,,<br />
<br />Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-71117351254958965702011-11-29T00:24:00.001-08:002011-11-29T00:25:06.725-08:00Subagio Sastrowardoyo : Manusia Pertama Di Angkasa Luar<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Manusia
Pertama Di Angkasa Luar<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Karya
Subagio Sastrowardoyo</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Beritakan kepada
dunia <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bahwa aku telah
sampai pada tepi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Darimana aku tak
mungkin lagi kembali.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aku kini
melayang di tengah ruang<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Di mana tak
berpisah malam dan siang.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Hanya lautan
yang hampa dilingkung cemerlang bintang.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Bumi telah
tenggelam dan langit makin jauh mengawang.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jagat begitu
tenang. Tidak lapar<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Hanya rindu
kepada istri, kepada anak, kepada ibuku di<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>rumah.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Makin jauh,
makin kasih hati kepada mereka yang berpisah.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Apa yang
kukenang? Masa kanak waktu tidur dekat ibu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan membawa
dongeng dalam mimpi tentang bota<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dan raksasa,
peri, dan bidadari. Aku teringat<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kepada buku
cerita yang terlipat dalam lemari.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aku teringat
kepada bunga mawar dari Elisa<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Yang terselip
dalam surat yang membisikkan cintanya<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kepadaku.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Yang mesra. Dia
kini tentu berada di jendela<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan Alex dan
Leo,-- itu anak-anak berandal yang<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kucinta –<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Memandangi
langit dengan sia. Hendak menangkap<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sekelumit dari
pesawatku, seleret dari<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perlawatanku di
langit tak berberita.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Masihkah langit
mendung di bumi seperti waktu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kutinggalkan
kemarin dulu?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Apa yang
kucita-cita? Tak ada lagi cita-cita<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebab semua
telah terbang bersama kereta<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ruang ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jagad tak berhuni. Tetapi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ada barangkali.
Berilah aku satu kata puisi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">daripada seribu
rumus ilmu yang penuh janji<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">yang menyebabkan
aku terlontar kini jauh dari bumi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">yang kukasih.
Angkasa ini bisu. Angkasa ini sepi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tetapi aku telah
sampai pada tepi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Darimana aku tak
mungkin lagi kembali.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ciumku kepada
istriku, kepada anak dan ibuku<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dan salam kepada
mereka yang kepadaku mengenang<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jagat begitu
dalam, jagat begitu diam.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Aku makin jauh,
makin jauh<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dari bumi yang
kukasih. Hati makin sepi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Makin gemuruh.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span>Bunda,<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Jangan
membiarkan aku sendiri. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3384507544624113220.post-49195341953164330292011-11-24T18:34:00.000-08:002011-11-24T18:34:18.970-08:00Bulir Semangat Hari iniTarget kita bukanlah menjadi sukses,,<br />
Tetapi target kita adalah mencoba,,<br />
Karena dengan mencoba,, kita menemukan kesempatan untuk Berhasill,, <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaY5tZrdiELk6Cvr9IIrTfUXDr7Khsrq1JRgzLLmbEmF5x5jTv3xtCn0fJ6jvIe7_Iphx82zgd2XAvi5FMOEHDL8Ws_HQZ4fSiWy2d-tkTwRLBvP1piQ0c1hUGF5kSvf7yogttVjYhzFw/s1600/semangat-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaY5tZrdiELk6Cvr9IIrTfUXDr7Khsrq1JRgzLLmbEmF5x5jTv3xtCn0fJ6jvIe7_Iphx82zgd2XAvi5FMOEHDL8Ws_HQZ4fSiWy2d-tkTwRLBvP1piQ0c1hUGF5kSvf7yogttVjYhzFw/s200/semangat-2.jpg" width="144" /></a></div><a href="http://savitriadelia.blogspot.com/"><span style="font-size: x-large;">SEEMAAANGGKKAAA \m/</span></a>Adelia Savitrihttp://www.blogger.com/profile/08603730928482307784noreply@blogger.com0